Sabtu, 22 Maret 2014

Taylor Swift - 22

"22"

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/d/d4/Taylor_Swift_-_22.png It feels like a perfect night to dress up like hipsters
And make fun of our exes, uh uh, uh uh.
It feels like a perfect night for breakfast at midnight
To fall in love with strangers, uh uh, uh uh.

Yeah,
We're happy, free, confused, and lonely at the same time
It's miserable and magical.
Oh, yeah
Tonight's the night when we forget about the deadlines
It's time

Uh oh!
I don't know about you
But I'm feeling 22
Everything will be alright
If you keep me next to you
You don't know about me
But I'll bet you want to
Everything will be alright

If we just keep dancing like we're
22, ooh-ooh
22, ooh-ooh

It seems like one of those nights,
This place is too crowded.
Too many cool kids, uh uh, uh uh (who's Taylor Swift anyway, ew?)
It seems like one of those nights,
We ditch the whole scene and end up dreaming
Instead of sleeping.

Yeah,
We're happy, free, confused, and lonely in the best way
It's miserable and magical.
Oh, yeah
Tonight's the night when we forget about the heartbreaks
It's time

Uh oh! (hey!)
I don't know about you
But I'm feeling 22
Everything will be alright
If you keep me next to you
You don't know about me
But I'll bet you want to
Everything will be alright (alright)
If we just keep dancing like we're
22, ooh-ooh (oh, oh, oh)
22, ooh-ooh
I don't know about you
22, ooh-ooh
22, ooh-ooh

It feels like one of those nights,
We ditch the whole scene.
It feels like one of those nights,
We won't be sleeping.
It feels like one of those nights,
You look like bad news.
I gotta have you,
I gotta have you.

Ooh-ooh
Ooh-ooh, ye-e-e-e-eah, hey
I don't know about you (I don't know about you)
But I'm feeling 22
Everything will be alright
If you keep me next to you
You don't know about me (you don't know about me)
But I'll bet you want to
Everything will be alright
If we just keep dancing like we're
22, ooh-ooh
22, ooh-ooh
22, ooh-ooh, yeah, yeah
22, ooh-ooh, yeah, yeah, yeah

It feels like one of those nights,
We ditch the whole scene
It feels like one of those nights,
We won't be sleeping
It feels like one of those nights,
You look like bad news,
I gotta have you,
I gotta have you.

Rabu, 04 Desember 2013

Sinopsis Film Upside Down


Gravitasi, sebuah gaya yang menarik anda menuju inti bumi, gaya tarik yang selayaknya patut kita syukuri karena berhasil melindungi umat manusia dari hal-hal "aneh". Tapi, ada pula sesuatu yang kita sebut cinta, sebuah rasa yang sering disebut sebagai anugerah terindah Tuhan kepada ciptaannya. Cinta dilabeli sebagai power yang dapat mengalahkan semuanya, bahkan untuk dua insan yang terpisah di dua dunia yang saling berhadapan, atas dan bawah. Upside Down, jawaban atas sebuah pertanyaan, what if love was stronger than gravity? 

Suatu ketika dunia mengalami kekacauan akibat fenomena misterius yang menyebabkan timbulnya gravitasi ganda, yang akhirnya menyebabkan lahirnya dua planet dengan gravitasi yang berbeda. Up Top, planet yang diwarnai kemewahan berbalut modernitas, berhadapan secara langsung dengan Down Below, planet yang tepat berada dibawahnya, planet miskin yang menjadi pelengkap sisi hitam dan putih diantara mereka. Kedua planet terhubung oleh sebuah bangunan besar yang disebut Transworld, jalur yang hanya digunakan untuk melakukan transaksi jual beli.

Terdapat sebuah aturan keras yang berlaku di kedua planet, yaitu perpindahan antar planet yang sangat dilarang. Namun, suatu ketika Eden (Kirsten Dunst), yang menetap di Up Top, berkenalan dengan seorang pria bernama Adam (Jim Sturgess), yang berasal dari Down Below. Mereka mengalami cinta pada pandangan pertama, yang ternyata memiliki power sangat kuat, power yang menjadikan Adam melakukan segala cara untuk dapat bersama Eden, bahkan dengan melanggar hukum yang pada akhirnya memisahkan mereka. Namun, takdir berkata lain, sepuluh tahun kemudian mereka dipertemukan kembali, dengan cara serta kondisi yang telah berbeda.


Dua paragraf tadi bisa dikatakan terlalu panjang untuk menyampaikan sinopsis yang film ini punya, namun anda tidak perlu takut akan spoiler, karena penjelasan tadi menurut saya adalah sebuah upaya dari saya untuk menjelaskan betapa menariknya premis yang ditawarkan film ini, dan tidak akan mengurangi sisi menarik yang ia punya. Ya, meskipun anda mungkin dapat menebak akhir dari cerita film ini, Upside Down mampu menutupi sedikit kekurangan tersebut dengan memanfaatkan elemen lain untuk membuat penontonnya terpukau.

Ya, semua film memiliki misi pertama yang seragam, yaitu menarik perhatian anda dengan sebuah awalan yang impresif. Upside down berhasil melakukan hal itu. Dan jika ada daftar film yang diawal mampu membuat penontonnya menaikkan ekspektasi awal mereka, Upside Down juga termasuk salah satunya. Dunia yang terbalik menghalangi kisah romansa, semakin menarik ketika ia telah mulai berjalan. Scene ketika Adam dan Eden melakukan kencan di puncak dua gunung tertinggi itu sangat indah. Ya, sangat indah, selaras dengan kadar keindahan dari konsep cerita yang ditulis sendiri oleh Juan Solanas.

Cerdas, ide film ini bisa dikatakan cukup cerdas. Tujuan utama yang ingin disampaikan oleh Solanas sebenarnya cukup dalam, yaitu ingin menggambarkan kepada penontonnya bagaimana perbedaan antara golongan atas dan kaum tertindas,kondisi dari si kaya dan si miskin pada dunia nyata. Dua tipe masyarakat tersebut dengan berani justru Solanas hadirkan dalam bentuk dua buah planet, yang meskipun memilki banyak latar belakang serta pondasi yang kurang begitu meyakinkan, namun sukses menjadi media bagi saya untuk ikut berfantasi bersama karakter dalam cerita, meskipun terasa kurang meyakinkan.


Keberanian Solanas kembali ia buktikan melalui cara ia menyuntikkan cerita. Ya, terlalu berani, Solanas memutuskan untuk menyuntikkan semua konflik utama diawal. Hal tersebut menghasilkan dampak yang signifikan, karena setelah itu berlalu Upside Down hanya menyisakan sebuah proses dimana anda hanya menanti. Film ini perlahan mulai mengalami degradasi pada kadar daya tarik yang ia punya, akibat kurangnya inovasi kejutan yang setidaknya mampu sedikit menaikkan tensi cerita yang perlahan turun. Solanas memang menghadirkan beberapa konflik pendukung, namun tidak mampu untuk memberikan nafas segar. Monoton, dibeberapa bagian bahkan ia tampak seolah stuck. Konflik pendukung yang hadir memang memiliki kaitan kuat terhadap cerita, tapi anehnya justru tidak membuat saya tertarik.

Banyak elemen dalam film yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan nilai positif, dan Solanas tahu cara memanfaatkannya. Disamping cerita fiktifnya yang diawal sangat memukau, namun perlahan mulai membosankan dan berubah layaknya dongeng, Solanas menutupi kekurangan tersebut dengan menghadirkan tampilan visual yang sangat menyenangkan. Banyak nilai positif yang film ini hasilkan dari tampilan visualnya yang indah itu, dapat mempesona penontonnya dan menutupi beberapa minus kecil dari cerita yang jika diamati lebih teliti akan menghasilkan pertanyaan yang berujung pada opini negatif pada film ini.

Forgiveable, nilai minus yang dihasilkan berada dalam batas yang dapat dimaafkan karena kesuksesan yang ia hasilkan pada hal teknis. Saya terpesona pada tampilan visualnya, mampu membawa saya ikut berkhayal dan membayangkan jika saya menjadi Adam dengan segala hambatan yang menghadang, serta perjuangan keras yang ia harus lalui. Memang tidak berakhir dengan sebuah klimaks yang meyakinkan, namun at least Upside Down mampu membentuk sebuah romantisme yang klasik dan standar menjadi menarik.

Ya, mereka memang tidak begitu berhasil tampil memukau, namun terlalu berlebihan pula jika melabeli kinerja yang diberikan oleh Sturgess dan Dunst sebagai sebuah kegagalan. Mereka kurang berhasil membangun chemistry yang kokoh sebagai sebuah pasangan, kadang berhasil menyentuh, kadang gagal. Namun mereka cukup sukses jika dinilai secara individual. Sturgess  adalah yang paling berkerja keras didalam cerita, dan hasil yang ia berikan cukup meyakinkan. Begitu pula dengan Dunst, yang kali ini punya peran yang tidak begitu besar, namun tetap mampu memanfaatkan sex appeal miliknya untuk mampu menjadikan karakter yang ia mainkan menarik ketika berhubungan dengan hal romance. Kelemahannya adalah Solanas yang kurang mengekplorasi karakter yang sebenarnya punya potensi yang jauh lebih besar dari apa yang mereka berikan, salah satunya Timothy Spall, yang berperan sebagai Bob Boruchowitz, sahabat baru Adam dari Up Top.




Overall, Upside Down adalah film yang cukup memuaskan. Film ini punya konsep cerita yang sangat menarik, mampu tampil impresif diawal cerita sehingga saya secara spontan menaikkan ekspektasi awal, namun sayangnya justru gagal mempertahankan daya tariknya akibat cerita yang mulai kehilangan fokus dan powernya. Tapi kekurangan yang Juan Solanas hasilkan mampu ia tutup dengan tampilan visual yang indah. Meskipun kurang mumpuni dari segi cerita, Upside Down adalah film layak tonton yang imajinatif.

Sinopsis Film Elysium


ELYSIUM 2013
Sinopsis Film Elysium. Matt Damon, aktor laga Hollywood yang selalu sukses dalamfilm-filmnya seperti film trilogi The Bourne, pada 9 Agustus 2013 mendatang akan hadir kembali dalam sebuah film bergenre sci-fiterbaru berjudul Elysium. Film terbaru dari aktor bernama lengkap Matthew Paige Damon ini disutradarai oleh Neill Blomkamp yang juga berperan sebagai penulis naskah di Elysium ini.

Selain Matt Damon, Elysium akan dimeriahkan pula olek aktris cantik Jodie Foster yang akan berperan sebagai seorang pejabat bernama Menteri Rhodes dalam film berdurasi 120 menit. Film produksi Columbia Pictures ini akan melengkapi daftar film bergenre sci-fi anda yang memang sedang booming pada tahun 2013 ini.

sinopsis film elysium
Elysium

Elysium bersetting pada tahun 2154, dimana terdapat dua kelompok besar manusia. Yang pertama adalah kelompok orang kaya raya yang tinggal di stasiun ruang angkasa buatan manusia yang dibangun oleh Armadyne Corporation bernama Elysium. Sisanya yaitu kelompok manusia kedua yang hidup dalam kepadatan dan merusak bumi.

Menteri Rhodes (Jodie Foster), seorang pejabat pemerintah, melakukan apa saja untuk menegakkan undang-undang anti-Imigrasi dan menolak gaya hidup mewah warga Elysium. Ketika seorang mantan narapidana, Max (Matt Damon) kembali beraksi, ia setuju untuk melakukan misi yang jika berhasil akan tidak hanya menyelamatkan hidupnya, tetapi dapat membawa kesetaraan di dunia

Rabu, 05 Juni 2013

The Haunting in Connecticut 2 (Ghosts of Georgia)

   
    Sebuah keluarga  yang bernama Wyrick telah menempati sebuah rumah baru yang sebelumnya secara misterius ditinggal oleh pemiliknya. Hal tersebut telah terjadi pada tahun 1988. Heidi yang merupakan seorang putri diantara keluarga itu. Heidi memiliki teman yaitu Mr. Gordy yang perawakannya sudah tua. 4 tahun Heidi menghabisi waktu bersama Mr. Gordy tersebut. Heidi menganggap Mr. Gordy sebagai teman khayalannya karena memang terkadang tidak bisa nyata keberadaannya. Akan tetapi suatu ketika, Heidi secara tidak sengaja menjumpai seseorang yang mendadak ada di pintu depan rumahnya. Khan adalah seorang pria tersebut dan Heidi sangat takut melihatnya lantaran melihat kondisinya yang tidak karuan. Tangan Khan berlumuran darah dengan balutan kemeja dan beberapa bungkusan perban.

Sang Ibu Heidi pun langsung menyelidiki keberadaan Khan dan mencoba menyadarkan Heidi yang terlihat seperti kesurupan. Namun sang ibu belum juga menemukan keberadaan Khan. Setelah kejadian tersebut, Heidi mulai merasakan hal-hal aneh. Hal-hal aneh tersebut diantaranya adalah gambar yang latarnya gelap gulita. Dan ternyata ada sketsa pria tersebut sambil menggunakan kerudung. Namun pihak keluarga mulai curiga dengan hal-hal aneh itu dan mulai sadar bahwa gambar tersebut merupakan sesuatu yang tidak biasa terjadi di khalayan anak-anak. Seluruh keluarga Heidi mulai merasakan sesuatu yang membuatnya sangat ketakutan. Dan sepertinya semua ini ada hubungannya dengan cerita masa lalu di rumah tersebut. Halo Maniak Film harus menonton film yang bergenre horor ini karena memang sangat menguji nyali.

JAVA HEAT (Indonesian action movie)



Sinopsis Film Java Heat. Ini dia film yang ditunggu-tunggu kehadirannya oleh banyak pecinta film Indonesia. Film berjudul "Java Heat" ini merupakan sebuah film action Indonesia yang bercita rasa Hollywood. Mengapa demikian karena film ini juga dibintangi oleh dua aktor papan atas Hollywood, Kellan Lutz dan Mickey Rourke
Lokasi syuting film "Java Heat" ini diambil di kota Yogyakarta dan Candi Borobudur. Film yang menelan dana 15 juta dolar AS atau sekitar 145 miliar rupiah ini rencananya akan dirilis pada tanggal 18 April 2013 di Indonesia dan 10 Mei 2013 di Amerika Serikat.
Film ini disutradarai oleh Conor Allyn yang juga pernah menggarap trilogi film "Merah Putih". Bintang-bintang Indonesia yang meramaikan film "Java Heat" ini antara lain Ario Bayu, Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Tio Pakusadewo, Mike Luccock, dan masih banyak lainnya.
sinopsis film java heat
Java Heat
Berikut Sinopsis Film Java Heat :
Film ini menceritakan pertemuan antara dua polisi beda negara yang mencari musuh yang sama di Yogyakarta. Dalam keadaan terborgol di kantor polisi, Jake (Kellan Lutz) mengaku sebagai asisten dosen asing yang selamat dari ledakan bom.
Namun Hashim (Ario Bayu) yang seorang detektif dari kesatuan elit Densus 88 curiga terhadap Jake. Jake menjadi salah satu saksi kunci dalam serangan bom bunuh diri pada sebuah pesta amal yang menyebabkan seorang putri keraton cantik, Sultana (Atiqah Hasiholan) tewas terbunuh. Sultana sendiri merupakan figur perempuan terpopuler di negara tersebut.
Kejadian demi kejadian membuat Hashim semakin menaruh curiga kepada Jake. Namun suatu hari, saat kendaraan yang ditumpangi Hashim dan Jake diserang oleh sekelompok teroris, Jake menyelamatkan nyawa Hashim dan terlihat kemampuan Jake yang sebenarnya dalam menguasai senjata. Suatu keahlian yang tak mungkin dimiliki oleh seorang asisten dosen.
Akhirnya Hashim dan Jake bekerja sama untuk menyelesaikan kasus tersebut dan memastikan apakah yang terbaring di kamar mayat itu benar Sultana? 
Di sisi lain, istri dan anak-anak Hashim diculik oleh orang misterius. Kejadian penuh dengan ketegangan dan aksi memperkuat kerjasama Jake dan Hashim untuk membongkar apa yang terjadi.
Pertarungan semakin sengit terjadi di candi Budha terbesar di dunia, Borobudur saat perayaan Waisak. Di keramaian festival pelepasan lampion, pertukaran antara sandera dengan perhiasan yang diminta tersamarkan oleh hiruk pikuk pesta.
Mampukah Hashim menyelamatkan nyawa istri dan anak-anaknya? Benarkah Sultana telah tewas dalam kejadian bom bunuh diri tersebut? Saksikan film "Java Heat" di bioskop Indonesia mulai 18 April 2013.
Berikut data-data film "Java Heat" :
  • Sutradara : Conor Allyn
  • Produser : Conor Allyn, Rob Allyn
  • Penulis Naskah : Conor Allyn, Rob Allyn
  • Pemain : Mickey Rourke, Kellan Lutz, Ario Bayu, Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Mike Luccock, Tio Pakusadewo, Frans Tumbuan, Rudy Wowor, Mike Duncan, Brent Duke
  • Genre : Action
  • Studio : Margate House Films
  • Tanggal Rilis : 18 April 2013

Selasa, 04 Juni 2013

Brave (Ketika Sang Putri Melawan Tradisi)

 


Setelah sukses menghadirkan Cars dan Toy Story yang menghibur jutaan penonton di seluruh dunia, Studio Animasi Pixar dan Walt Disney mencoba peruntungannya dengan menukar mobil dan mainan serta warna-warna cerah dengan hutan gelap berbatu nan mistis di dataran tinggi Skotlandia.

Merida (disuarakan oleh Kelly Macdonald), gadis yang terlahir sebagai pemburu namun ditakdirkan menjadi seorang putri kerajaan Dunbroch di dataran tinggi Skotlandia, yang menjadi tokoh sentral dalam film animasi ke-13 Pixar yang berjudul Brave.

Mewarisi bakat ayahnya, Fergus (Billy Connolly), seorang raja yang gemar bertarung, Merida digambarkan sebagai putri kerajaan yang gemar memanah dan berpetualang.

Pada tahun-tahun pertamanya dia bisa berlari, Merida diberikan sebuah busur dan anak panah oleh Fergus sebagai hadiah ulang tahun ketika mereka sedang berburu di hutan.

Ketika sedang berburu di hutan, keluarga Merida diserang oleh seekor beruang buas hitam bernama Mor`du. Merida dan Ibunya, Ratu Elinor (Emma Thompson), berhasil melarikan diri sementara Fergus berjuang untuk menghalau sang beruang berwarna hitam itu.

Dalam pertarungannya, Fergus kehilangan kaki kirinya dan bersumpah untuk membalas dendam serta membunuh beruang tersebut.

Cerita pengantar itu cukup berhasil menarik dan mengarahkan perhatian penonton ke salah satu inti cerita film Brave.

Namun, sang sutradara Mark Andrews dan Brenda Chapman masih menyimpan kejutan-kejutan lain yang akan mengaduk-aduk emosi para penonton hingga akhir film yang menghabiskan 210 juta dolar AS untuk pembuatannya itu.

Merida yang telah tumbuh dewasa sebagai putri yang penuh semangat dan sebagai calon pewaris kerajaan Dunbroch harus mengikuti tradisi ketika kedua orang tuanya berniat menikahkan putrinya dengan anak sulung dari kelompok suku utama di Skotlandia.

Tiga kepala klan dari kerajaan DunBroch, Macintosh, MacGuffin, dan Dingwall membawa putra sulung mereka untuk bertarung memperebutkan Merida.

Putri dari Fergus itu akhirnya menantang para pelamarnya dengan kompetisi memanah, yang merupakan hal yang dikuasai Merida, dengan harapan tiga putra kepala suku itu gagal melewati ujian tersebut.

Awal dari puncak masalah cerita terjadi ketika putra kepala suku Dingwall secara tidak sengaja berhasil melesakkan anak panah tepat sasaran.

Merida, yang belum siap untuk dipinang, menggagalkan usaha ketiga putra kepala suku tersebut dengan melesakkan anak panah ke setiap target dan bahkan salah satu anak panahnya membelah anak panah Dingwall yang disajikan dengan adegan lambat ala film Robin Hood.

Sang Ibu Elinor, yang selalu mengajarkan tata krama menjadi seorang putri, kecewa dengan tingkah putrinya hingga suatu ketika pecah pertengkaran di antara keduanya.

Puncak pertengkaran terjadi ketika Merida membelah permadani rajutan yang menggambarkan potret keluarga mereka, sementara Elinor melemparkan busur panah Merida ke perapian.

Merida dengan marah meninggalkan istana mengendarai kudanya Angus, sementara Elinor dengan menyesal segera meraih kembali busur yang telah dilemparnya ke perapian.

Dalam perjalanan meninggalkan istana, Merida bertemu dengan seorang penyihir tua (Julie Walters) dan kemudian secara ceroboh meminta penyihir tersebut untuk merubah pendirian ibunya.

Namun mantra penyihir itu membuat segalanya menjadi kacau. Elinor benar-benar berubah, secara fisik, menjadi seekor beruang hitam besar.

Itu bisa menjadi masalah besar karena setiap karakter dalam Brave sangat-sangat membenci beruang.

Dari sana, dimulai lah petualangan Merida untuk menghilangkan kutukan yang menimpa sang ibu dan mencari arti dari keluarga yang sebenarnya.

Detail Tinggi
Brave mengambil lingkungan Skotlandia pada abad pertengahan yang digambarkan seperti di cerita dongeng dan Pixar sangat menekankan tentang pentingnya detail pada setiap objek di filmnya.

Hutan berbatu dipahat sempurna oleh para seniman Pixar yang menandakan keras dan kasarnya alam Highland, namun senantiasa lembut dengan lumut dan tanaman yang menutupinya.

Para animator juga bekerja keras untuk menampilkan detil rambut dan bulu-bulu tiap karakter beserta pergerakan alaminya.

Mulai dari rambut kriting berwarna merah milik Merida yang dibuat tergerai oleh animator Pixar dengan detali tinggi pada setiap helainya yang membuatnya tampak alami ketika tertiup angin hingga detail air sungai dan air terjun yang dinamis.

Bahkan penonton bisa merasakan halus dan kasarnya pakaian yang dikenakan tiap karakter karena detail permukaan kain dan warna yang sempurna.

Pixar mengambil keputusan yang tepat untuk memungkinkan film Brave dinikmati dalam format tiga dimensi (3D).

Dengan teknologi tersebut, setiap detil animasi dan kedalaman gambar bisa disampaikan dengan indah serta memuaskan mata penonton.

Lingkungan kelam, yang ditampilkan dari pertengahan film, bisa dikatakan cukup "gelap" untuk anak-anak. Namun, hal tersebut seakan tertutup oleh kekocakan dan kekacauan yang ditampilkan Fergus, Merida dan saudara laki-laki kembar tiganya.

Komikal sekaligus Melodrama
Brave merupakan film pertama Pixar yang mengusung wanita sebagai tokoh utamanya.

Didukung dengan sejumlah karakter pendukung yang mempunyai porsi peran yang cukup seimbang, Brave berusaha untuk membuat para tokoh pendukung itu tidak mubazir dengan masing-masing karakteristik dan pembawaannya.

Penonton juga akan diingatkan kepada sosok William Wallace dari film Braveheart, yang diperankan oleh aktor gaek Mel Gibson, ketika melihat karakter Lord Macintosh, walaupun tanpa badan kekar dan pembawaan yang pintar.

Hampir semua karakter di film Brave diciptakan seolah-olah terlahir komikal dengan bakat menciptakan lelucon dan kekacauan.

Salah satu agen kekacauan di film tersebut adalah saudara laki-laki kembar tiga Merida, yang sama-sama mempunyai rambut merah yang ikonik.

Sang sutradara bisa memberikan porsi yang seimbang untuk peran mereka di dalam film, bukan hanya sebagai pemanis saja, ketika ketiganya membuat kehebohan dalam adegan di kastil saat membantu Merida melarikan diri bersama ibunya.

Setiap karakter juga mempunyai kepribadian dan kekurangan yang berbeda satu dengan yang lain, namun para penulis bisa membawa perbedaan tersebut untuk membuat konflik yang tidak terlalu berat.

Itu merupakan taktik jitu sang penulis cerita untuk menjalin cerita di film animasi tersebut.

Sering kali penonton dibawa terbahak-bahak dengan humor dan kekacauan yang terjadi di film, namun tidak jarang juga dibawa jauh ke dalam sisi sentimentil mereka ketika merasakan konflik batin yang dialami oleh sang tokoh utama.

Lewat ceritanya, Brave sebenarnya ingin mengajak penonton untuk berjuang menentukan takdirnya sendiri, alih-alih pasrah, dan, khususnya untuk kaum perempuan, untuk meraih dan menikmati kebebasan.

Sebuah kutipan yang cukup mengena dari Putri Merida adalah "jika kamu mempunyai kesempatan merubah takdirmu, akankan kamu ambil kesempatan itu?"

Pada akhirnya, yang membuat Brave terasa spesial adalah, walau tanpa detil visual yang menakjubkan dan humor eksplisit, film tersebut akan tetap mengena hati para penontonnya karena mempunyai jalan cerita yang dekat dengan penonton secara emosional tentang rumitnya hubungan antara anak dengan ibunya.

Brave diputar perdana di bioskop-bioskop Indonesia pada 22 Juni 2012 dan akan menjadi penantang utama film-film animasi yang diputar pada parade film musim panas seperti Madagascar 3, Hotel Transylvania, dan Ice Age: Continental Drift.